3.11.2011

mengikhlaskan ....

IKHLAS 

1. bersih hati; tulus hati: memberi pertolongan dng --; mereka benar-benar --; 
meng·ikh·las·kan v memberikan atau menyerahkan dng tulus hati; merelakan:kami telah ~ kepergiannya; dia ~ tanahnya untuk tempat pembangunan rumah sakit; 

ke·ikh·las·an n ketulusan hati; kejujuran; kerelaan: kita menghargai ~ nya menyerahkan sumbangan kpd yayasan yatim piatu
source : www.artikata.com


yang namanya ikhlas itu berarti harus merelakan dengan kerelaan yang sangat rela. 
itu yang sekarang lagi aku pelajarain, setelah terkurung dalam semua permasalahn hati yang udah aku tumpah ruahkan di blog sebelum-sebelum ini , fiuhh

tapi lama kelamaan pas udah aku jalanin semua, ini semua yang terjadi itu kerasa ga guna  banget. kerasa ga berarti, bener-bener ga berarti. dan aku pikir juga , ini semua tuh ya cuman permainan hati aku doang, aku yang ngerasa semua perhatiaan itu berarti , ternyata cuman pemanis sebuah pertemanan. iya, ini semua aku yang salah, aku yang memulai memilki persaan seperti ini. 

aku bersalah, iya aku sangat merasa bersalah telah pernah punya perasaan seperti ini. tapi aku juga bersyukur kepada Allah, aku udah di kasih keberkahaan luar biasa untuk merasakan lagi indahnya dan pahitnya kasih sayang. Meskipun yaaah akhirnya emang pahit, ehehe^^

setelah menangis berhari-hari, mengurung dari kehidupan luar, akhirnya aku sadar satu hal. aku harus bisa mengikhlaskan semua yang terjadi , diam berhenti menanyakan betapa tidak adilnya hidup, berhenti menggerutu dengan semua ketidakpastian yang menimpaku. yaa!!!! aku harus bisa seperti itu. awalnya memang susah, memang sakit, memang menusuk semua. seakan-akan mengahncurkan segala keyakinan kita dan memaksa kita menghilangkan semua perasaan sialan ini, hahaha. dan kamu tau apa hasilnya ?? 

aku merasa lebih enteng, lebih bisa dan mampu melupakan segala perasaan mengambangku ini. aku sangat bersyukur , yah meskipun sekarang semuanya terasa sangat DATAR . engga pernah ngomong di kelas , ngga pernah saling menyapa , ya meskipun ini perang dingin yang sangat menyiksa, tapi paling tidak aku dapat melupakan perasaan itu. perasaan yang membuatku sangat bodoh telah menyayanginya. hahaha

sekarang , 
aku hanya punya satu doa untuknya , 

"YaAllah, kemabalikan lagi dia seperti salah satu bagian hidupku yang dulu. seorang teman yang mampu tertawa bersamaku, mampu susah bersamaku, mampu menikamti setiap detik masa yang paing mrmbosankan bersamaku, teman ceritaku yang dulu, teman bersaingku yang dulu, aku benar-benar merindukannya yang dulu YaAllah"

Tidak ada komentar: