3.27.2011

tinggal cerita

"sekarang ini apapun yang terjadi , tolong jangan tanyakan lagi tentang dia kepada aku .... "
karina okky  

benernya aku muak dengan semuanya, aku hanya ingin mencoba melupakan apa yang harusnya dilupakan. buat apa aku terus-menerus berpegang pada sesuatu yang nggak bisa ngebawa aku keluar dari awang-awang yang nggak jelas kaya ini , heu 

3.11.2011

mengikhlaskan ....

IKHLAS 

1. bersih hati; tulus hati: memberi pertolongan dng --; mereka benar-benar --; 
meng·ikh·las·kan v memberikan atau menyerahkan dng tulus hati; merelakan:kami telah ~ kepergiannya; dia ~ tanahnya untuk tempat pembangunan rumah sakit; 

ke·ikh·las·an n ketulusan hati; kejujuran; kerelaan: kita menghargai ~ nya menyerahkan sumbangan kpd yayasan yatim piatu
source : www.artikata.com


yang namanya ikhlas itu berarti harus merelakan dengan kerelaan yang sangat rela. 
itu yang sekarang lagi aku pelajarain, setelah terkurung dalam semua permasalahn hati yang udah aku tumpah ruahkan di blog sebelum-sebelum ini , fiuhh

tapi lama kelamaan pas udah aku jalanin semua, ini semua yang terjadi itu kerasa ga guna  banget. kerasa ga berarti, bener-bener ga berarti. dan aku pikir juga , ini semua tuh ya cuman permainan hati aku doang, aku yang ngerasa semua perhatiaan itu berarti , ternyata cuman pemanis sebuah pertemanan. iya, ini semua aku yang salah, aku yang memulai memilki persaan seperti ini. 

aku bersalah, iya aku sangat merasa bersalah telah pernah punya perasaan seperti ini. tapi aku juga bersyukur kepada Allah, aku udah di kasih keberkahaan luar biasa untuk merasakan lagi indahnya dan pahitnya kasih sayang. Meskipun yaaah akhirnya emang pahit, ehehe^^

setelah menangis berhari-hari, mengurung dari kehidupan luar, akhirnya aku sadar satu hal. aku harus bisa mengikhlaskan semua yang terjadi , diam berhenti menanyakan betapa tidak adilnya hidup, berhenti menggerutu dengan semua ketidakpastian yang menimpaku. yaa!!!! aku harus bisa seperti itu. awalnya memang susah, memang sakit, memang menusuk semua. seakan-akan mengahncurkan segala keyakinan kita dan memaksa kita menghilangkan semua perasaan sialan ini, hahaha. dan kamu tau apa hasilnya ?? 

aku merasa lebih enteng, lebih bisa dan mampu melupakan segala perasaan mengambangku ini. aku sangat bersyukur , yah meskipun sekarang semuanya terasa sangat DATAR . engga pernah ngomong di kelas , ngga pernah saling menyapa , ya meskipun ini perang dingin yang sangat menyiksa, tapi paling tidak aku dapat melupakan perasaan itu. perasaan yang membuatku sangat bodoh telah menyayanginya. hahaha

sekarang , 
aku hanya punya satu doa untuknya , 

"YaAllah, kemabalikan lagi dia seperti salah satu bagian hidupku yang dulu. seorang teman yang mampu tertawa bersamaku, mampu susah bersamaku, mampu menikamti setiap detik masa yang paing mrmbosankan bersamaku, teman ceritaku yang dulu, teman bersaingku yang dulu, aku benar-benar merindukannya yang dulu YaAllah"

2.22.2011

malam galau pagi hilang

kenapa yang aku rasain sekarang cuman hening, rindu menggebu, dan kecewa.
marah? ya aku merasakan marah yang luar biasa, apa ini yang sebenarnya terjadi?
apa yang harus aku yakini?
semalam memang aku sudah banyak membuat keputusan bahwa tak ada lagi yang harus aku pertanyakan. 
tapi kenapa sekarang aku terus bertanya-tanya tentang mengapa semuanya begitu kompleks dan mengapa dia enggak bisa memberikan tanggapan yang sesuai dengan apa yang aku inginkan.

oke aku terlalu banyak berkata, tak ada titik dalam kalimatku. 
Oh Tuhan, kenapa harus kau akhiri dengan seperti ini? aku merindunya, sangaaaaat merindu
tidakkan dia merasa kan hal yang sama?
mengapa harus selalu aku yang merasakan hal seperti ini
aku lelah
sangat lelah
siapa yang akan memahamiku?
gak ada -____-

aku mau menangis berhari-hari pun enggak bakalan ada yang mau mendengar
apa ketika aku sakit kamu akan menjadi orang pertama yang menanyakan keadaanku?
apa aku akan jadi orang pertama yang selalu ada di setiap pikiran, hati, dan waktumu?
bukan aku
pasti bukan aku
aku terlalu egois
iya aku yang salah
aku terlalu egois dan enggak bisa ngerti keadaaaaaan 

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

aku pengen tereaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
KENAAAAAAAAAAAAAAAPA KUDUUUUUU KAYAK GINI AKHIRNYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

perlahan mati

saat ini apa yang harus aku lakukan?
saat ini apa yang harus aku yakinkan pada diriku sendiri?
indah..
memang indah
tapi tidakkah kamu tau?
semua ini terasa sangat sakit 
sakit yang terlalu dalam menyayat

apa yang sebenarnya kita jalani?
kamu membuat semuanya begitu indah
begitu klise dengan apa yang mereka bilang
tapi begitu frontal dengan kenyataan yang ada

hatiku menjerit
menjerit begitu kerasa namun kamu tak pernah mendengarkannya
hatiku meraung
meraung kesakitan diatas semua kebahagiaan yang kamu berikan

yaaa
aku akui semuanya berjalan begitu sempurna
sesempurna imajiku kala itu
tapi apa ini? 
jelaskah?
benarkah?
atau semukah?
bahkan aku tidak mengerti tentang kebenaran itu
aku tidak mengerti
sama sekali tidak

kemarin begitu bahagia rasanya
tapi hari ini
hari ketika aku ingin membuat abu-abu itu menjadi putih
aku kembali menangis

apa yang sebenarnya aku tangisi?
hanya ketidak pastian yang aku tangisi
tidak pasti?
apa kamu juga merasakan ketidak pastian ini?
aku tak yakin
mungkin selama ini aku yang telah terlarut
terlarut dalam semua buai manismu
buai manis yang sebenarnya hanya penawaran lara waktu
hanya sesaat
dan taukah kamu?
aku adalah wanita paling bodoh
paling bodoh yang pernah kamu temui
aku menganggap semua yang telah kamu beri adalah 'cinta'
ah jangan bicarakan 'cinta'

aku tau kamu tidak mencintaiku
tidak untuk apapun

kamu hanya menghabiskan banyak waktumu karena kamu merasa nyaman denganku
nyaman bukan berarti 'cinta'
iyakan?
dan aku telah membuat kesalahan dengan meyakininnya itu 'cinta'

bila aku pergi dari hidupmu
akankah kamu merindu?
akankah kamu merasa hilang?
akankah kamu merasa sepi?
akankah kamu merasa sekecil bagian dari hatimu itu hilang?

akankah????

Tuhan, 
izinkan aku untuk membuka semua rahasia-Mu
izinkan aku untuk menyiramkan air di tengah padang gersang yang mungkin takkan pernah lagi aku temui
izinkan aku untuk membuatnya lebih baik 
menbuatnya untuk tidak melakukan hal ini pada wanita lain

Tuhan,
mungkinkah masih ada waktu yang tersisa untukku?
mungkinkah ada 'cinta' di hatinya
bila saja aku tau ia tak kan memberiku cahaya hangat ini
aku akan lebih rela melepasnya
lebih mudah merelakannya pergi

dan sekarang perlahan mati . . .

2.18.2011

corat coret tempat sampah

            Apakah yang harus aku lakukan sekarang?
            Bersyukur atas semua yang telah Dia berikan, meskipun sakit dan pahit, bersyukur karena aku masih diberikan-Nya kesempatan untuk merasakan (lagi) semua yang yang ada.
            Atau aku harus menangis tiap malam karena aku merasakan sakit ini yang luar biasa. Aku memang pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Dan kamu tau? Ini terulang kembali lagi seperti dulu. Hanya sedikit perbedaan yang terucap namun terlalu dalam dan terlalu perih rasanya. Lukaku ini lebih dalam dan bernanah, karena aku dihempaskan secara langsung dari gedung-gedung pencakar langit, terbelenggu angin dan gaya grafitasi bumi, lalu praaaaaaak jatuh terhempas pada lantai yang beralaskan duri kaktus dan jatuh di atas lantai yang beralaskan duri kaktus yang yah.. terkenal sangat kecil dan tajam.
            Apa yang akan kamu rasakan bila kamu jadi aku? Sakitkah? Perihkah? Atau mungkin bagi kamu yang mamang belum pernah mengalaminya, kamu akan berfikir ini akan menjadi suatu hal kecil yang tak akan menyakitkan ku, karena aku dengan gampang dapat menaburkan garam diatas lukaku itu, and everything is done. Ya, aku hargai pemikiran seperti itu.
            Bukannya aku ingin mengumbar, menginginkan belas kasihan mu atas kisahku ini, atau ingin sekedar naik pamor, bukan,  bukan itu. Aku hanya ingin kamu semua tau, kalau ini benar-benar sakit. Benar-benar menyakitkan.
            Andaikan aku kapas, bagai orang tanpa hati sebenarnya,  mungkin aku tidak akan merasakan sakitnya duri kaktus itu. Kamu bisa jatuhkan aku dari gedung setinggi apapun, dari barisan pegunungan setinggi apapun, karena aku tidak akan merasakan sakit.
            Tapi aku bukan orang seperti itu, bukan seperti kapas. Aku memilki perasaan dan tentunya hati. Bukannya aku lebay, tapi inilah realitanya. Jika aku kau jatuhkan dari gedug pencakar langit aku akan menangis terisak, dan sangat terisak karena aku akan merasakan sakit yang luar biasa. Ini yang aku rasakan.
            Seandainya saja aku bisa mengatakan ini lebih awal. Andai saja aku dapat menyadari semuanya lebih awal, mungkin aku tidak akan merasa sakit, mmm, tersakiti.
            Ini bukan salahmu, sayang. Ini sepenuhnya salahku. Seharusnya aku yang lebih peka terhadap semua bibir dan gelagat manismu. Aku yang salah, telah salah mengartikan semuanya. Salah memahai dan menafsirkan. Ini semua salahku. Andai saja kala itu, aku menolak ajakanmu untuk berjalan menjelajahi gedung tinggi itu dari awal. Aku tak akan terjatuh dari puncak gedung itu. Tidak akan seperti ini.
            Taukah kamu? Aku sangat menikmati setiap perrjalanan ini denganmu. Aku begitu bahagia ketika menyambut hariku dengan mu. Tak pernah terbayangkan oleh ku sebelumnya akan berakhir seperti ini. tidak. Karena aku yakin, kamu adalah seorang malaikat Tuhan yang diturunkan untuk menjagaku.
            Mereka mengatakan “bagaimana kamu bisa menikmati tiap detik dengnnya? Padahal ia selalu saja tidak pernah menatap matamu ketika berbicara, padahal ia hanya sesekali mendengarkanmu, padahal, padahal, dan padahal ……”. Itu yang selalu mereka katakana kepadaku. Namun, aku selalu percaya bahwa kamu selalu menatap mataku ketika aku berbicara, selalu mendengarkan aku ketika aku berceloteh, selalu memperhatikan aku, selalu aku , aku, dan aku yang kamu selalukan. Aku selalu percaya akan hal itu. Aku selalu menjauhkan fikiran buruk ku tentang mu. Karena aku yakin, kamu juga rasa yang aku rasa.
            Waktu berjalan, aku masih belum paham betul bagaimana awalnya, namun aku mulai merasa apa yang mereka katakana tentang mu adalah benar adanya. Tapi aku masih saja percaya jika kamu tidaklah seperti itu, meskipun saat itu faktanya memang kamu mulai menjauh.
            Aaaaaaaaaaaaaaar!!!!!
            Aku nggak tau bagaimana aku akan mengakhiri cerita ini?!?!? aku benar benar tidak mengerti. Kamu menjauh, ya! Itu yang aku tau. Itu yang aku rasa. Itu yang mereka lihat. Kamu menjatuhkan aku dari semua bahagia yang kamu beri. Kamu! Kamu yang menjatuhkanku! Kamu! Semudah itukah kamu melupakan yang pernah terjadi? Semudah itukan kamu menghapus segala memori itu? Atau mungkin kamu enggak pernah merasakan sedikit memori itu? Enggak pernah merasakan betapa berharganya masa-masa itu?
            Tuhaaaaaan, apa yang harus aku lakukan saat ini Tuhan???
            Bantu aku! Bantu aku untuk melupakannya, bantu aku untuk menghilangkannya dari setiap detail sudut kenangan. Kuatkan hatiku. Tahanlah air mataku agar tidak menangis sia-sia. Tuhaaan tolong aku :’( 

2.08.2011

treat and lock

hahaha , sekarang lagi pengen update blog di kelas , pake leptopnya si yosep , hahaha , sorry ya cep , facebook kamu juga aku logout ^,^v hihihi

kenapa saya pengen update blog di kelas? i dont know well sih kenapa, pertama iseng aja, lagi pengen, yang ke dua, ya taulah lagi trebling banget masalah yang susah bangeeeeet omoyo, lagi lagi deh ngerasa salah, LAGI :)

kenapa kudu kayak gitu?
haha, i dont know what is wrong ? ommygod ! i told it again WHAT IS MY WRONG ??
YEAH ! HELL ! YOU WRONG , I'M NOT GET MY FAULT 
oke sadar ky , tulisan mu ini jelek banget.
lagi pula katanya masalahnya uda selese kan ? trus ngapain coba aku masih ngerasa kaya gini ?
ya karena aku bukan orang yang gampang buat ngelupain semua salah yang aku buat sendiri? LEBEY? iya emang kalo masalah buat masalah yang dikatain aku lakuin padahal aku nggak ngelakuin , itu yang ngebuat aku ngerasa berlebihaan bersalah , hah~
ini berakir , masalah ini selese, over , bye !

2.02.2011

perasaan gue , jeritan :(

            Apakah yang harus aku lakukan sekarang?
            Bersyukur atas semua yang telah Dia berikan, meskipun sakit dan pahit, bersyukur karena aku masih diberikan-Nya kesempatan untuk merasakan (lagi) semua yang yang ada.
            Atau aku harus menangis tiap malam karena aku merasakan sakit ini yang luar biasa. Aku memang pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Dan kamu tau? Ini terulang kembali lagi seperti dulu. Hanya sedikit perbedaan yang terucap namun terlalu dalam dan terlalu perih rasanya. Lukaku ini lebih dalam dan bernanah, karena aku dihempaskan secara langsung dari gedung-gedung pencakar langit, terbelenggu angin dan gaya grafitasi bumi, lalu praaaaaaak jatuh terhempas pada lantai yang beralaskan duri kaktus dan jatuh di atas lantai yang beralaskan duri kaktus yang yah.. terkenal sangat kecil dan tajam.
            Apa yang akan kamu rasakan bila kamu jadi aku? Sakitkah? Perihkah? Atau mungkin bagi kamu yang mamang belum pernah mengalaminya, kamu akan berfikir ini akan menjadi suatu hal kecil yang tak akan menyakitkan ku, karena aku dengan gampang dapat menaburkan garam diatas lukaku itu, and everything is done. Ya, aku hargai pemikiran seperti itu.
            Bukannya aku ingin mengumbar, menginginkan belas kasihan mu atas kisahku ini, atau ingin sekedar naik pamor, bukan,  bukan itu. Aku hanya ingin kamu semua tau, kalau ini benar-benar sakit. Benar-benar menyakitkan.
            Andaikan aku kapas, bagai orang tanpa hati sebenarnya,  mungkin aku tidak akan merasakan sakitnya duri kaktus itu. Kamu bisa jatuhkan aku dari gedung setinggi apapun, dari barisan pegunungan setinggi apapun, karena aku tidak akan merasakan sakit.
            Tapi aku bukan orang seperti itu, bukan seperti kapas. Aku memilki perasaan dan tentunya hati. Bukannya aku lebay, tapi inilah realitanya. Jika aku kau jatuhkan dari gedug pencakar langit aku akan menangis terisak, dan sangat terisak karena aku akan merasakan sakit yang luar biasa. Ini yang aku rasakan.
            Seandainya saja aku bisa mengatakan ini lebih awal. Andai saja aku dapat menyadari semuanya lebih awal, mungkin aku tidak akan merasa sakit, mmm, tersakiti.
            Ini bukan salahmu, sayang. Ini sepenuhnya salahku. Seharusnya aku yang lebih peka terhadap semua bibir dan gelagat manismu. Aku yang salah, telah salah mengartikan semuanya. Salah memahai dan menafsirkan. Ini semua salahku. Andai saja kala itu, aku menolak ajakanmu untuk berjalan menjelajahi gedung tinggi itu dari awal. Aku tak akan terjatuh dari puncak gedung itu. Tidak akan seperti ini.
            Taukah kamu? Aku sangat menikmati setiap perrjalanan ini denganmu. Aku begitu bahagia ketika menyambut hariku dengan mu. Tak pernah terbayangkan oleh ku sebelumnya akan berakhir seperti ini. tidak. Karena aku yakin, kamu adalah seorang malaikat Tuhan yang diturunkan untuk menjagaku.
            Mereka mengatakan “bagaimana kamu bisa menikmati tiap detik dengnnya? Padahal ia selalu saja tidak pernah menatap matamu ketika berbicara, padahal ia hanya sesekali mendengarkanmu, padahal, padahal, dan padahal ……”. Itu yang selalu mereka katakana kepadaku. Namun, aku selalu percaya bahwa kamu selalu menatap mataku ketika aku berbicara, selalu mendengarkan aku ketika aku berceloteh, selalu memperhatikan aku, selalu aku , aku, dan aku yang kamu selalukan. Aku selalu percaya akan hal itu. Aku selalu menjauhkan fikiran buruk ku tentang mu. Karena aku yakin, kamu juga rasa yang aku rasa.
            Waktu berjalan, aku masih belum paham betul bagaimana awalnya, namun aku mulai merasa apa yang mereka katakana tentang mu adalah benar adanya. Tapi aku masih saja percaya jika kamu tidaklah seperti itu, meskipun saat itu faktanya memang kamu mulai menjauh.
            Aaaaaaaaaaaaaaar!!!!!
            Aku nggak tau bagaimana aku akan mengakhiri cerita ini?!?!? aku benar benar tidak mengerti. Kamu menjauh, ya! Itu yang aku tau. Itu yang aku rasa. Itu yang mereka lihat. Kamu menjatuhkan aku dari semua bahagia yang kamu beri. Kamu! Kamu yang menjatuhkanku! Kamu! Semudah itukah kamu melupakan yang pernah terjadi? Semudah itukan kamu menghapus segala memori itu? Atau mungkin kamu enggak pernah merasakan sedikit memori itu? Enggak pernah merasakan betapa berharganya masa-masa itu?
            Tuhaaaaaan, apa yang harus aku lakukan saat ini Tuhan???
            Bantu aku! Bantu aku untuk melupakannya, bantu aku untuk menghilangkannya dari setiap detail sudut kenangan. Kuatkan hatiku. Tahanlah air mataku agar tidak menangis sia-sia. Tuhaaan tolong aku :’( 

1.26.2011

BIG GIRLS DON'T CRY

haloooooooooooooooo
aku bawa lagu lama nih , yap
pasti semua udah tau banget lagu yang satu ini, lagu ini sempet nge-hits , 
aku suka liriknya , yang buat aku bisa bangkit dari keterpurukan yang aaaaah suck banget deh !
ini dia FERGIE - BIG GIRLS DON'T CRY :)

Da Da Da Da
The smell of your skin lingers on me now
You’re probably on your flight back to your home town
I need some shelter of my own protection baby
To be with myself and center, clarity
Peace, Serenity
[CHORUS:]
I hope you know, I hope you know
That this has nothing to do with you
It’s personal, myself and I
We’ve got some straightenin’ out to do
And I’m gonna miss you like a child misses their blanket
But I’ve got to get a move on with my life
It’s time to be a big girl now
And big girls don’t cry
Don’t cry
Don’t cry
Don’t cry
The path that I’m walking
I must go alone
I must take the baby steps ’til I’m full grown, full grown
Fairytales don’t always have a happy ending, do they?
And I foresee the dark ahead if I stay
[CHORUS]
Like the little school mate in the school yard
We’ll play jacks and uno cards
I’ll be your best friend and you’ll be my Valentine
Yes you can hold my hand if you want to
’Cause I want to hold yours too
We’ll be playmates and lovers and share our secret worlds
But it’s time for me to go home
It’s getting late, dark outside
I need to be with myself and center, clarity
Peace, Serenity


Fergie - Big Girls Don't Cry (Personal) (Extended Version)



1.19.2011

KARYA GRAFFITTTTTTY KU :*

ini lagi iseng buat bikin draft graffity di buku , lihat yaaa